Judul :
Scheduled Suicide Days
Penulis :
Akiyoshi Rikako
Penerbit :
Penebirt haru
Tebal :
277 halaman
Rate : 5 /
5 bintang
Blurb
Ruri
yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya.
Tak sanggup hidup bersama ibu tirinya, Ruri bertekad bunuh diri untuk menyusul ayahnya.
Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri, tapi dia malah bertemu dengan hantu seorang pemuda yang menghentikan niatnya. Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya seminggu kemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan.
Itulah jadwal bunuh diri Ruri: satu minggu, terhitung dari hari itu.
Tak sanggup hidup bersama ibu tirinya, Ruri bertekad bunuh diri untuk menyusul ayahnya.
Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri, tapi dia malah bertemu dengan hantu seorang pemuda yang menghentikan niatnya. Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya seminggu kemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan.
Itulah jadwal bunuh diri Ruri: satu minggu, terhitung dari hari itu.
Review
Saya tidak tahu harus
menilai buku ini seperti apa. Sejujurnya, dibanding buku pertama Akiyoshi yang
berjudul Girls In The Dark, misteri di buku ini cenderung lebih ringan /
datar. Saya sama sekali tidak merasakan rasa penasaran yang menggebu seperti di
buku pertama, bahkan cenderung lempeng-lempeng saja setelah tahu kejadian
sebenarnya yang terjadi pada Ruri. Namun, saya mengapresiasi karya ini memang
bukan karena misterinya, tetapi apa yang diangkat dalam cerita ini.
Saya akui, sudah jadi ciri
khas Mbak Aki untuk memberikan potongan-potongan jawaban ke pembaca mereka
secara tidak menyeluruh. Seperti puzzle,
pembaca diminta merangkai sendiri kejadiannya, kemudian ‘BUUM!’, di akhir
cerita Mbak Aki memamerkan puzzle aslinya
pada pembaca, sehingga pembaca bisa ngebandingan puzzle imajinatifnya dengan punyanya mbak Aki. Semakin jauh kemiripan
puzzle tersebut, semakin pembaca misuh-misuh ngerasa kena trap dari mbak Aki.
Saya pernah kena ini di Holy Mother.